Sebuah keluarga sederhana hidup di daerah pinggiran ibu kota, bapaknya bernama Edy (37), istrinya bernama Munah (25) dan anaknya bernama Dita (6th). Mereka tinggal di sebuah kontrakan dengan 2 kamar tidur yang hanya dibatasi dinding triplek. Setiap malam, jika Edy ingin memberi 'nafkah batin' dengan Munah, harus menunggu anaknya tertidur.
Suatu hari pukul 22.00, Dita tidak kunjung tidur, malah ingin main ke luar rumah, karena di luar sedang ada hajatan di rumah sebelah yang menghadirkan hiburan organ tunggal.
Dita: "Pak Dita mau nonton dangdut"
Edy: "Nggak boleh..udah malem kamu tidur sana" (kata Edy membujuk, karena saat itu sang ayah ingin sekali mendekati sang istri)
Dita: "Ah engak ah Dita mau nonton dangdut."
Edy langsung puter otak untuk melarang anaknya agar tidak main ke luar dan langsung tidur. Dia pun tau kalau anaknya itu penakut.
Edy : "Eh kalau kamu ke luar nanti di pohon asem samping rumah ada Gondoruwo lho!" (Kata Edy sambil memasang tampang yang menyeramkan, spontan sang anak langsung masuk ke kamarnya sambil teriak-teriak ketakutan.)
Edy: "Yes berhasil."
Tanpa berlama-lama Edy langsung menghampiri Munah yang sudah hampir tidur dan setelah berbisik-bisik sebentar, langsung tancap gas, berbagi nikmat dengan sang istri. Sekitar 30 menit permainan keduanya berlangsung dan Edy hampir mencapai puncaknya lalu berteriak, "ahk..aku mau ke luar!"
Mendadak dari sebelah kamar Dita menyusul berteriak ketakutan, "Jangan ke luar pak!, di luar ada Gonderuwo!
0 komentar:
Posting Komentar